Tuesday, June 27, 2006
terenyuh rasanya ketika aku membaca kata demi kata, kalimat demi kalimat, lembar demi lembar cerita dari seorang kakek yang baru ditinggal pergi oleh isteri tercintanya...dicatatkan olehnya semua karya sang isteri yang teramat dicintainya...
dari Taman Indah yang berada disamping tempat tidur, sampai Kesabaran seorang isteri yang tak ternilai dan tiada substitusinya...
dicatatkan olehnya semua kenangan indah bersama sang isteri menjelang kepergiannya...
dari kesukaannya makan bersama di restoran, sampai cara bicara sang isteri yang selalu halus dan merayu kepada suami...
dicatatkan olehnya sejarah penyakit yang mendera sang isteri dengan begitu rinci... begitu apik... begitu detail... dan begitu penuh cinta...
dicatatkan olehnya perasaannya yang sering berkecamuk semenjak sang isteri pergi meninggalkannya...
Kenangan Indah Bersama Isteri Tercinta dan Tersayang:
Hj. Nanuk Hartining Sanyoto binti Abubakar Abdullah Sadjad
Lahir: Cikampek, 2 Maret 1933
Meninggal: Jakarta, 17 Maret 2006
"Untuk almarhumah isteriku tercinta-tersayang, Nanuk."
Ibu telah menciptakan serta melukis bukan saja "a Good Story" during your life as my wife, as mother of our children, as grand mother of our grand children, but also as "Garwo" (sigaraning nyowo, half of your husband body and soul) since we started our life as a very poor student couple in 1960, September 1, when we married in Surabaya. I award as our idol, you have achieved *a Best Story", my beloved wife!
Dengan sifatmu yang selalu "ngemong" to take care your husband, children and all our families, also to all our neighbourhoods, in good conditions or even in bad conditions. Kesabaran dan senyum mu selalu bisa menyelesaikan masalah-masalah bagaimana sulitnya pun.
Kehati-hatianmu dan ketelitianmu dalam me"manage" rumah tangga selalu berakhir dengan sisa saldo keuangan yang bisa menghasilkan "gain-surprise" seluruh keluarga, terutama suamimu.
Dalam mendampingi tugas suamimu "support" mu luar biasa. Baik sewaktu suamimu masih kuliah di Fakultas Kedokteran UNAIR di Surabaya, sewaktu bertugas di dalam negeri maupun bertugas di luar negeri, tugas di bidang kesehatan (pelayanan maupun dukungan kesehatan) serta di bidang pendidikan (menghimpun isteri2 dan keluarga), bahkan dalam arisan keluarga Kromoharjan dan Muh. Mulyo, arisan RT, RW serta dalam Majelis Pengajian dan Paguyuban Purnawirawan Kesehatan TNI-AD.
You won all things during your whole life and I do hope may God bless you, and accept you in the very pleasant heaven! Amin.
Suamimu tercinta,
Prof. DR. H. Sanyoto Hardjowiyoto dr. Sp M.
*uTHe ngetik ini sambil 'mbrebes mili'...*
ternyata oh ternyata...
kebesaran cinta itu tak akan pernah lekang dimakan usia, jaman, dan kematian sekalipun. Dan serangkaian kata yang telah disusun oleh Eyang Nyoto dengan begitu indahnya untuk almarhumah Eyang Nanuk, telah memberiku satu pelajaran tambahan untuk menjadi wanita yang sebaik-baiknya, bagi suami dan bagi keluargaku kelak... Insya Allah...*
