Wednesday, August 10, 2005
sixty four something per BARREL
Crude oil price hit to 64 dollar per barrel... MakNyak!!! Gimana kabar Indonesia nihh???Baca KOMPAS hari ini juga dapet berita itu... Di New York Merchantile Exchange, Selasa (9/8), harga minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman September naik 17 sen dollar AS ke USD 64.11/barrel. Bahkan, pada awal perdagangan, sempat merapat ke posisi tertinggi sepanjang sejarah, USD 64.27/barrel.
Indonesia sendiri masih mengimpor minyak mentah dari luar negeri. Apabila APBN tahun ini menganggarkan SUBSIDI untuk bahan bakar dengan asumsi harga dasar minyak adalah USD 59/barrel, maka yang terjadi adalah selisih harga yang terjadi harus ditanggung oleh PRODUSEN dan KONSUMEN. Beberapa waktu yang lalu Pemerintah sudah menaikkan harga BBM dan Minyak Tanah. Kenaikkan harga itu disambut secara negatif (pastinya!!!) oleh masyarakat.
Gimana dengan kondisi sekarang?
Mau gak mau... Suka atau tidak suka... Kita masih harus membeli minyak dengan cara IMPORT. In means, kebutuhan kita akan USD akan terus meningkat. Yang artinya lagi, Pemerintah HARUS membeli USD dengan jumlah yang besar untuk membayar hutang dan membayar pembelian minyak dan hal itu bisa membuat nilai RUPIAH semakin merosot.
Akibat dari itu semua adalah KENAIKAN HARGA yang gak mungkin lagi dihindari dan (lagi-lagi) harus membebani rakyat...
*what should I do???*
1. Hemat BBM...
2. Hemat LISTRIK...
3. Tunda sekolah ke Luar Negeri... (Hikzzz)
4. Hemat...Hemat...Hemat...
5. Irit...Irit...Irit...
6. Nabung...
